iwaNdah   iwaNdah   iwaNdah   iwaNdah iwaNdah

Ni tugas waktu smstr 4, padahal cm penelitian sederhana, tapi pusingggg bikinnya...
Akhirnya selesai juga..yeiyyyy..
Oia, makasi kami ucapkan bwt Bpk DR. Nurhasyim selaku dosen Metodologi Penelitian.





LAPORAN PENELITIAN



KEENGGANAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
JURUSAN AKUNTANSI
MENGENAKAN KEMEJA ATAU BAJU BERKERAH

Oleh:
1. Dwi Purnomo Nugroho
2. Indah Lestari
3. Iwan Sofyan


Laporan Penelitian Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
JUNI 2009
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini banyak mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta khususnya Jurusan Akuntansi yang kurang memperhatikan peraturan pendidikan di Politeknik Negeri Jakarta. Salah satunya adalah masalah kerapihan dan kesopanan dalam berpakaian. Banyak mahasiswa Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Jakarta yang lebih memilih untuk mengenakan kaos oblong atau baju tidak berkerah.
Seperti kita ketahui bersama, di dalam buku Peraturan Pendidikan Diploma III dan IV Politeknik Negeri Jakarta terdapat peraturan yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah. Sesuai dalam BAB VII mengenai Tata Tertib, bagian ke-2 Tata Tertib Umum Pasal 25c, yang berbunyi ”Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta wajib memiliki disiplin tinggi dalam hal berpakaian sopan dan berpenampilan rapih, yaitu memakai kemeja atau kaos berkerah dan berlengan, bercelana panjang rapih atau memakai rok panjang sampai bawah lutut ( untuk wanita ).”
Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi mahasiswa yang kurang memperhatikan peraturan pendidikan Politeknik Negeri Jakarta ( berpakaian sopan dan berpenampilan rapi ) serta enggannya mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi mengenakan kemeja atau kaos berkerah, dipandang perlu untuk dilakukan penelitian tentang hal tersebut. Karena itulah, penelitian ini akan menginvestigasi ”keengganan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi mengenakan kemeja atau baju berkerah”.

1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan penelitian ini adalah Keengganan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta mengenakan kemeja atau baju berkerah. Adapun, perumusan masalahnya adalah ”apa penyebab mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah?” dan ”bagaimana cara mengurangi jumlah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah?”.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peraturan Pendidikan Politeknik Negeri Jakarta
Menurut buku Peraturan Pendidikan Diploma III dan IV Politeknik Negeri Jakarta ( 2007 : 17 ) ”Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta wajib memiliki disiplin tinggi dalam hal : berpakaian sopan dan berpenampilan rapi yaitu : memakai kemeja atau kaos berkerah dan berlengan .....”
Peneliti juga berpendapat bahwa kerapihan adalah hal yang sangat penting, terutama untuk Jurusan Akuntansi. Penampilan akan sangat diutamakan, mengingat lulusan program study D III yang ada di Jurusan Akuntansi dipersiapkan untuk siap memasuki dunia kerja. Dalam dunia kerja, kerapihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan.Oleh karena itu Politeknik Negeri Jakarta selaku lembaga pendidikan formal sudah seharusnya mendidik mahasiswanya untuk lebih disiplin terutama dalam hal kerapihan berpakaian.




BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah dan mengetahui solusi yang tepat agar jumlah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah berkurang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak.
a. Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta akan mengetahui penyebab mahasiswa enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah.
b. Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta akan mengetahui solusi yang tepat agar jumlah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah berkurang.






BAB IV
METODE PENELITIAN

Dalam upaya mencapai tujuan penelitian, yakni mengetahui penyebab mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah dan mengetahui solusi yang tepat agar jumlah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah berkurang dimanfaatkan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dipandang tepat digunakan karena penelitian deskriptif dapat digunakan untuk mengetahui kondisi variabel. Dalam penelitian ini, variabelnya adalah Keengganan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta mengenakan kemeja atau baju berkerah. Sehubungan dengan penelitian deskriptif, Sugiyono (2006: 11) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri tanpa bermaksud mencari hubungan atau membandingkan.
Dalam penelitian ini, datanya adalah fakta yang berhubungan dengan keengganan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta mengenakan kemeja atau baju berkerah.
Sumber data yang digunakan adalah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi. Karena jumlah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta cukup besar. Peneliti menentukan sumber datanya adalah para mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi. Jumlah sumber data ditentukan tujuh puluh lima koresponden.
Data dikumpulkan dengan kuesioner. Adapun, analisis datanya digunakan analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif adalah analisis data dengan cara mendeskripsikan data sebagaimana adanya. Dalam analisis deskriptif tersebut akan dapat diketahui frekuensi, persentasi, median, mean, dan modus tentang berbagai hal yang berhubungan dengan kondisi data.






BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut.
5.1.1 Pengetahuan mahasiswa mengenai peraturan Politeknik Negeri Jakarta yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah.
Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa
a. Dari 75 koresponden, semua koresponden menyatakan mengetahui bahwa Politeknik Negeri Jakarta memiliki peraturan yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah.
b. Dari 75 koresponden, tidak ada koresponden yang menyatakan tidak mengetahui bahwa Politeknik Negeri Jakarta memiliki peraturan yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah
c. Dari 75 koresponden, 74 koresponden menyatakan pernah tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah pada saat jam kuliah berlangsung.
d. Dari 75 koresponden, 1 koresponden menyatakan tidak pernah tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah pada saat jam kuliah berlangsung.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengetahui bahwa Politeknik Negeri Jakarta memiliki peraturan yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah dan juga menyatakan pernah tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.


5.1.2 Seberapa sering mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah dalam seminggu?
Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa :
a. Dari 75 koresponden, 8 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 1 kali dalam seminggu.
b. Dari 75 koresponden, 13 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 2 kali dalam seminggu.
c. Dari 75 koresponden, 23 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 3 kali dalam seminggu.
d. Dari 75 koresponden, 14 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 4 kali dalam seminggu.
e. Dari 75 koresponden, 17 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 5 kali dalam seminggu.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa rata-rata setiap mahasiswa tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 3 kali dalam seminggu.

5.1.3 Alasan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah.
Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa
a. Dari 75 koresponden, 19 koresponden menyatakan bahwa mereka enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena tidak ada sanksi dari dosen.
b. Dari 75 koresponden, 4 koresponden menyatakan bahwa mereka enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena tidak memiliki baju berkerah yang cukup banyak.
c. Dari 75 koresponden, 49 koresponden menyatakan bahwa mereka enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena merasa lebih nyaman
d. Dari 75 koresponden, 1 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah karena agar terlihat lebih gaul
e. Dari 75 koresponden, 22 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah karena tergantung mood, butuh kebebasan, agar tidak ribet, dan karena tidak berpengaruh kepada kualitas belajar.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa alasan sebagian besar mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena merasa lebih nyaman jika tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.

5.1.4 Sanksi bagi mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
a. Dari 75 koresponden, 2 koresponden menyatakan bahwa sangat perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
b. Dari 75 koresponden, 8 koresponden menyatakan bahwa perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
c. Dari 75 koresponden, 10 koresponden menyatakan bahwa kurang perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
d. Dari 75 koresponden, 52 koresponden menyatakan bahwa tidak perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa sebagian besar mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi menganggap tidak perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.

a. Dari 75 koresponden, 4 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah dikenakan kompensasi.
b. Dari 75 koresponden, 5 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan.
c. Dari 75 koresponden, 4 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah diberikan surat peringatan.
d. Dari 75 koresponden, 54 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah ditegur.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menurut mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi, sanksi yang sesuai untuk mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah di tegur saja.


5.2 Pembahasan
Hasil-hasil penelitian ini telah dideskripsikan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kita dapat mengetahui bahwa penyebab keengganan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi mengenakan kemeja atau baju berkerah ditentukan oleh berbagai faktor, seperti : tidak adanya sanksi tegas dari dosen, merasa lebih nyaman dengan kaos oblong, dan kurangnya kesadaran mahasiswa berpakaian rapi di lingkungan kampus.
Peneliti berpendapat bahwa sebagian besar mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi kurang memahami dan menyadari pentingnya kerapihan dalam berpakaian, hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri ketika memasuki dunia kerja nanti.




BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
 Dari 75 koresponden, semua koresponden menyatakan mengetahui bahwa Politeknik Negeri Jakarta memiliki peraturan yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Dari 75 koresponden, tidak ada koresponden yang menyatakan tidak mengetahui bahwa Politeknik Negeri Jakarta memiliki peraturan yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah
 Dari 75 koresponden, 74 koresponden menyatakan pernah tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah pada saat jam kuliah berlangsung.
 Dari 75 koresponden, 1 koresponden menyatakan tidak pernah tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah pada saat jam kuliah berlangsung.
 Dari 75 koresponden, 8 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 1 kali dalam seminggu.
 Dari 75 koresponden, 13 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 2 kali dalam seminggu.
 Dari 75 koresponden, 23 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 3 kali dalam seminggu.
 Dari 75 koresponden, 14 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 4 kali dalam seminggu.
 Dari 75 koresponden, 17 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 5 kali dalam seminggu.
 Dari 75 koresponden, 19 koresponden menyatakan bahwa mereka enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena tidak ada sanksi dari dosen.
 Dari 75 koresponden, 4 koresponden menyatakan bahwa mereka enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena tidak memiliki baju berkerah yang cukup banyak.
 Dari 75 koresponden, 49 koresponden menyatakan bahwa mereka enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena merasa lebih nyaman
 Dari 75 koresponden, 1 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah karena agar terlihat lebih gaul
 Dari 75 koresponden, 22 koresponden menyatakan bahwa mereka tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah karena tergantung mood, butuh kebebasan, agar tidak ribet, dan karena tidak berpengaruh kepada kualitas belajar.
 Dari 75 koresponden, 2 koresponden menyatakan bahwa sangat perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Dari 75 koresponden, 8 koresponden menyatakan bahwa perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Dari 75 koresponden, 10 koresponden menyatakan bahwa kurang perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Dari 75 koresponden, 52 koresponden menyatakan bahwa tidak perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Dari 75 koresponden, 4 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah dikenakan kompensasi.
 Dari 75 koresponden, 5 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan.
 Dari 75 koresponden, 4 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah diberikan surat peringatan.
 Dari 75 koresponden, 54 koresponden menyatakan bahwa sanksi yang sesuai bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah
 Sebagian besar mahasiswa mengetahui bahwa Politeknik Negeri Jakarta memiliki peraturan yang mengharuskan mahasiswa mengenakan kemeja atau baju berkerah dan juga menyatakan pernah tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Rata-rata setiap mahasiswa tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah 3 kali dalam seminggu.
 Alasan sebagian besar mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi enggan mengenakan kemeja atau baju berkerah karena merasa lebih nyaman jika tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Sebagian besar mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi menganggap tidak perlu adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah.
 Menurut mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntansi, sanksi yang sesuai untuk mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau baju berkerah adalah di tegur saja.

6.2 Saran
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta perlu memberikan penjelasan dan sosialisasi secara lebih rinci dan gamblang kepada mahasiswa tentang peraturan pendidikan Politeknik Negeri Jakarta yang mengharuskan mahasiswanya berpakaian sopan dan rapi. Selain itu, pihak Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta juga perlu memberikan sanksi yang tegas kepada mahasiswa yang tidak mengenakan kemeja atau kaos berkerah agar mahasiswa tidak meremehkan peraturan tersebut sehingga kedisiplinan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta tercipta dengan baik.





DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pendidikan Diploma III dan IV Politeknik Negeri Jakarta Nomor : 195/K7/SK/2007 tentang Tata Tertib Umum.
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV ALFABETA
www.google.co.id
www.pnj.ac.id




LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
KEENGGANAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
MENGENAKAN BAJU ATAU PAKAIAN BERKERAH
Pengantar
• Mohon kesediaan Anda mengisi kuesioner penelitian ini.
• Mohon Anda memberikan jawaban pada beberapa pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda silang atau mengisinya jika diperlukan!

PERTANYAAN:
1. Apakah anda tahu, bahwa peraturan di lingkungan PNJ mengharuskan mahasiswanya mengenakan baju berkerah ?
a. Ya B. Tidak
2. Apakah anda pernah tidak mengenakan baju berkerah ketika jam kuliah di PNJ berlangsung ?
a. Ya B. Tidak
3. Jika jawaban no 2 Ya,Berapa kali dalam seminggu anda tidak mengenakan baju berkerah ?
a. 1 x b. 2 x c. 3 x d. 4 x e .5x
4. Apa alasan anda memilih untuk tidak mengenakan baju berkerah ?(Jawaban boleh lebih dari 1)
a. Tidak ada sanksi dari dosen
b. Tidak memiliki baju berkerah
c. Lebih nyaman
d. Agar terlihat lebih gaul
e. Lainnya………………………………………..
5. Menurut anda, perlukah adanya sanksi bagi mahasiswa PNJ yang tidak mengenakan baju berkerah pada saat jam kuliah ?
a. Sangat perlu
b. Perlu
c. Kurang perlu
d. Tidak perlu


6. Mengapa anda memilih jawaban tersebut (pada no 5) ?
……................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
7. Menurut anda, sanksi apakah yang sesuai untuk mahasiswa yang tidak mengenakan baju berkerah pada saat jam kuliah ?(Jawaban boleh lebih dari 1)
a. Dikenakan kompensasi
b. Tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan
c. Diberikan Surat Peringatan
d. Lainnya……………………………………………
8. Menurut anda, solusi apakah yang cocok agar dapat mengurangi jumlah mahasiswa yang tidak mengenakan baju berkerah ?
.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

0 Comments:

Post a Comment